cover
Contact Name
Yunita Nur Afifah
Contact Email
mechonversio@umaha.ac.id
Phone
+6231-7884034
Journal Mail Official
mechonversio@umaha.ac.id
Editorial Address
Publisher: LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif Jl. Ngelom Megare, Taman, Sidoarjo 61257 031-7884034, Fax. 031-7884034
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal
ISSN : 26228262     EISSN : 26226170     DOI : -
The focus and scope of MMEJ: including control system, robotic system, manufacturing apparatus, CNC machine, sensors, actuators, kinematics, and mechanical dynamics
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021" : 8 Documents clear
ANALISA PERANAN VARIASI ARUS PENGELASAN SMAW DENGAN MATERIAL ASTM 36 TERHADAP KEKUATAN TARIK, KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO Eko Budi Santoso; Mochammad Choifin
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v4i1.1571

Abstract

Pengaruh elektroda terhadap kekuatan tarik dan kekerasan las SMAW pada baja ASTM36 SS 400. Bahan diberi perlakuan pengelasan dengan variasi arus 110 A,130 A dan 150 A dengan elektroda E7018 diameter 3.2 mm, jenis kampuh yang digunakan kampuh V dengan sudut 600 dengan menggunakan las SMAW DC polaritas terbalik yaitu pemegang elektroda dihubungkan dengan kutub positif dan logam induk dihubungkan dengan kutub negatif, tegangan tarik sambungan las tertinggi terjadi pada kelompok specimen 110 Amper yaitu memiliki nilai rata-rata 1078,4 (N/mm2),berikutnya 130 Amper 972,1 (N/mm2) dan yang memliki nilai terendah yaitu 150 Amper 771,5 (N/mm2) untuk pengujian kekerasan nilai rata-rata tertinggi daerah las yaitu specimen 130 Amper 204,4 (kg/mm2), berikutnya 110 Amper 198,13 (kg/mm2) dan nilai terendah 150 Amper 189,93 (kg/mm2), untuk struktur mikronya terlihat ferlit dan perlit dan pengujian tersebut yg didominan terdapat pada struktur perlit
RANCANG BANGUN MESIN KONVEKSI PAKSA RECTANGULAR TEGAK LURUS DENGAN PENGUKURAN SUHU BERASIS ARDUINO MEGA M Nasrullah; Mochamad Choifin
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v4i1.1576

Abstract

Perpindahan panas merupakan perpindahan energi karena adanya perbedaan temperatur. Fenomean perpindahan panas ini terjadi secara konveksi di sebabkan karena adanya perpindahan fluida (gas atau cair). Dalam industri utamanya pada proses produksi, perpindahan panas menjadi suatu hal yang sudah biasa. karena proses pemanasan ini yang membantu peralatan produksi tetap berjalan. Perpindahan (konveksi) panas itu sendiri terbagi menjadi dua yaitu konveksi paksa dan bebas. Konveksi secara paksa yaitu dimana aliranya tersebut disebabkan oleh beberapa cara yang berasal dari luar, yaitu contohnya dari pompa, fan, dan tiupan angin. sedangkan konveksi secara bebas yaitu dimana aliran fluidanya tersebut disebabkan adanya suatu variasi massa jenis yang selalu diikuti dengan adanya perbedaan temperature dalam fluida. Alat ini sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran mahasiswa yang berguna untuk alat peraga pratikum khususnya mahasiswa teknik mesin, agar mahasiswa mengetahui apa itu yang dinamakan konveksi paksa, maka penulis merancang alat konveksi paksa tersebut. Rancang bangun ini memiliki Tinggi 1500 mm dan lebar 250. Dengan panjang tabung rectangular duck 1000 mm dan lebar 250 mm yang berguna untuk tempat proses mengujian fin
RANCANG BANGUN ALAT PERAGA PERPIPAAN PARALEL DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI PIPA ACRYLIC DAN PVC MENGGUNAKAN DUA POMPA Mochammad Miftachul Nizar; Yunita Nur Afifah
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v4i1.1572

Abstract

Secara umum pompa digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu tempat menuju tempat yang lain seperti memindahkan fluida dari tempat yang rendah menuju tempat yang tinggi. Pompa dapat meningkatkan tekanan, kecepatan dan ketinggian fluida. Pada dasarnya prinsip kerja pompa adalah membuat tekanan rendah pada sisi isap atau sisi masuk sehingga fluida akan terhisap masuk, kemudian dalam pompa air terlempar sehingga memiliki kecepatan tinggi yang kemudian dikonversi menjadi tekanan yang dikeluarkan pada sisi keluar dengan tekanan yang lebih tinggi. Bergeraknya pompa membutuhkan energi dari luar yang diperoleh dari motor. Sistem pompa paralel adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa unit pompa, sistem perpipaan dan panel kontrol yang dihubungkan untuk dapat menghasilkan kapasitas air yang lebih besar selain itu bisa sebagai pompa cadangan ketika pompa yang satu sedang rusak atau pompa dalam proses perbaikan. Tujuan perancangan sistem pompa paralel adalah untuk mendapatkan peningkatan kapasitas air. Metode yang digunakan dimulai dengan study literature, analisa kebutuhan alat, pembuatan desain, perancangan dan perhitungan rangka, kapasitas air, tekanan air dan head, kemudian simulasi gambar. Pada penelitian ini terdapat variasi pipa pvc dan acrylic mengvariasikan pipa tersebut menggunakan desain Autocad. Penelitian ini termasuk sebagai penelitian eksperimen karena semua data yang diperoleh berasal dari kegiatan eksperimen di Laboratorium. Dari hasil penelitian tersebut bahwa rangkaian paralel ternyata tidak bisa menambah high fluida, diketahui dari hasil uji coba dari ketinggian line 1 menuju line 2 volume air menurun, dan dari proses pengujian alat peraga pompa paralel, faktor kebocoran dapat mempengaruhi performa dari pompa paralel, kemampuan vakum yang baik pada pompa dipengaruhi tidak adanya udara yang keluar dari dalam pompa yang disebabkan oleh kebocoran.
ANALISA PENGARUH VARIASI POSISI PENGELASAN TERHADAP SIFAT MEKANIS HASIL LAS SMAW Achmat Tirta Arya Pribadi; Eddy Gunawan
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v4i1.1577

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pengelasan terhadap kekuatan tarik, struktur mikro dan kekerasan las SMAW dengan elektroda E7018. Penelitian ini menggunakan bahan baja paduan rendah SS 400, Bahan diberi pola pengelasan zig zag untuk posisi pengelasan vertical dan untuk posisi pengelasan overhead dengan menggunakan las SMAW DC dengan elektroda E7018 diameter 3,2 mm arus 110 Ampere. Jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh V tunggal dengan sudut 60°. Spesimen dilakukan pengujian tarik, dan foto mikro. Kekuatan tarik sambungan las tertinggi terjadi pada kelompok spesimen posisi pengelasan vertical dengan proses pengelasan 3 layer rata - rata sebesar 1078,4 ( N/mm2 ) Kekuatan luluh terjadi pada pengelasan vertical rata-rata 550 ( N/mm2 ) Untuk Kekuatan tarik pada posisi pengelasan overhead dengan rata - rata 972,1 ( N/mm2 ) dengan proses pengelasan 2 layer kekuatan luluh terjadi pada pengelasan overhead rata – rata 478,3 ( N/mm2 ) karena posisi pengelasan yang sulit maka hasil kekuatan Tarik masih lebih baik posisi pengelasan vertical. Sesuai hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan variasi posisi pengelasan terjadi perubahan struktur akibat posisi pengelasan yang berbeda sehingga berpengaruh terhadap kekuatan tarik, pada posisi vertical lebih baik dari posisi over head.
PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI BUSI TERHADAP PERFORMA MOTOR INJECTION VIXION 150 CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE Aditya Prakoso; Eddy Gunawan
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v4i1.1573

Abstract

Pada pengapian sepeda motor dengan sistem injection busi memegang peranan penting. Busi mempunyai fungsi memercikan bunga api. Tujuan penelitian ini untuk melihat perbandingan daya, torsi, serta konsumsi bahan bakar pada motor bensin sistem injection yang didapat dari busi standard, busi platinum, busi iridium. Pengujian ini menggunakan sepeda motor vixion 150 cc. Pengujian ini menggunakan alat dynotest. Pengujian dikerjakan secara bergantian dari macam macam busi dengan variasi putaran mesin 4500-10.000 rpm dengan kenaikan 500 rpm untuk melihat perbandingan torsi, daya, konsumsi bahan bakar. Hasil torsi paling tinggi dihasilkan pada busi iridium yaitu 15,84 Nm pada putaran 7500 rpm sedangkan daya paling tinggi menghasilkan hasil yang sama antara busi standard, busi platinum dan busi iridium yaitu 17,8 HP pada putaran 8500 rpm. Konsumsi bahan paling hemat didapatkan busi standard pada putaran 2000-8000 rpm dibandingkan busi platinum dan busi iridium
ANALISA KALKULASI WAKTU PROSES PRODUKSI PADA MESIN SANGRAI JAHE KAPASITAS 5 KG Yossy Ariadi; Wiji Lestariningsih
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v4i1.1578

Abstract

Pada penelitian ini saya membuat mesin sangrai jahe dengan melakukan observasi dan kunjungan ke UMKM di Sidoarjo, ternyata UMKM di Sidoarjo tersebut sudah menggunakan mesin tetapi tidak maksimal proses produksinya, dengan alasan machining dan perbandingan bahan maka saya membuat mesin sangrai jahe dengan refrensi permasalahan yang ada, mesin jahe yang saya buat sudah menggunakan teknologi industry. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan temperature, kecepatan yang ideal dan mengetahui waktu yang dibutuhkan hingga menjadi bubuk. Mesin sangrai jahe ini sudah automasi dapat beroperasai dengan sendirinya, sehingga diperoleh data trial mesin untuk komposisi bahan yang ideal adalah menggunakan perbandingan 2 Kg jahe, 2 Kg gula dan air perasan jahe 3,0 Liter. Temperature yang ideal adalah 95o– 98o, karena apabila diatas temperatut tersebut akan mengalami kegosongan. Kecepatan yang ideal adalah 15 Rpm. Karena jika kecepatan terlalu cepat maka, proses pematangan akan semakin lama. Waktu yang dibutuhkan adalah 4 jam 40 menit. Meliputi 2 jam 40 menit pengadukan hingga menjadi gumpalan dilanjutkan proses pengeringan dan pembelenderan ± 2 jam.
ANALISA PENGARUH VARIASI KECEPATAN SPINDLE DAN KEDALAMAN POTONG TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA PEMOTONGAN BAJA ST. 37 M. Abdul Wahid; Eddy Gunawan
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v4i1.1574

Abstract

Proses permesinan menentukan kekasaran permukaan pada tingkat tertentu dimana kekasaran permukaan dapat dijadikan acuan untuk evaluasi produk pemesinan dalam lingkungan perusahaan maupun pendidikan menengah kejuruan yang akan bekerjasama dengan perusahaan. Pendidikan SMK atau sekolah menengah kejuruan jurusan pemesinan yang praktek dimesin perkakas yang diharuskan kerja sama dengan perusahaan dalam pembuatan produk atau komponen dengan memakai benda kerja baja ST. 37 yang memang sering digunakan. Metode penelitian dengan menvariasikan kecepatan pada mesin bubut 360 Rpm, 800 Rpm dan 1000 Rpm dengan kedalam potong 0,3 mm, 06 mm, dan 1 mm. Diuji kekasaran permukaannya memakai surface roughness tester. Hasil dari penelitian didapatkan Hasil uji kekasaran permukaan dengan variasi kecepatan putaran mesin didapatkan semakin tinggi Rpm maka semakin kecil nilai kekasarannya dan mempercepat proses pekerjaan. Untuk variasi kedalaman potong melihatkan bahwa semakin kecil perautan maka semakin kecil nilai kekasarannya
PENGARUH “OPEN VALVE”PADA UNJUK KERJA TUNGGAL POMPA AIR MEREK UCHIDA DAN UNJUK KERJA SERI POMPA AIR MEREK UCHIDA DAN MEREK SANYO Nasirin Nasirin; Pancanto K. Prabowo
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v4i1.1575

Abstract

Setiap hari tanpa di sadari bahwa manusia selalu berhubungan dengan fluida, sehingga Seseorang dapat merangkai atau membuat instalasi pipa air pada rumah atau gedung, Data yang diperoleh dari penelitian berupa data hasil pengukuran mayor dan minor lose pada sambungan perpipaan dan supaya dapat mengetahui keuntungan dan kerugian dari sambungan perpipaan. Pada penelitian ini digunakan perbedaan tekanan sambungan divergen buka tutup valve dengan beberapa variasi sudut 20°,30°dan 40°. di valve 1 dan valve 2 dan juga menunjukkan perbedaan tekanan yang diakibatkan oleh perbandingan 1 pompa air uchida dan 2 pompa air uchida dan sanyo, grafik 4.18 dialiran Tee juga dilakukan perlakuan yang sama menunjukkan perbandingan yang signifikan sehinngga saat terjadi berbedaan varias sudut valve 1 terjadi perbedaa tekanan yang sangat tinggi disaat penutupan valve 1 disudut 40° dan valve 2 disudut 20°, adanya sambungan Tee dan Divergen akan membuat kinerja pompa lebih berat dikarena setiap sambungan mengalami tabrakan aliran fluida yang bisa menyebabkan head loses/kehilangan tekanan, maka apabila terjadi turbelensi maka akan menyebabkan sambungan pada pipa cepat rusak yang disebabkan oleh kavitasi, pengaruh sambungan valve pada instalasi pipa, bila terjadi variasi penutupan sudut valve maka akan terjadi peningkatan kecepatana aliran didalam pipa dan membuat kinerja pompa lebih berat.

Page 1 of 1 | Total Record : 8